Kawan bukankah kita mahasiswa?
Pemilik jiwa yang hidup untuk sesaat
Jiwa yang tidak dimiliki oleh kaum lain
Idealisme
Kawan, bukankah kita mahasiswa?
Telah terpatri amanat itu
Amanat penderitaan rakyat
Pada nisan pejuang yang telah mangkat
Pada dinding-dinding tembok pengasingan
Dan pada pohon kayu di boven digul
Kawan, bukankah kita mahasiswa
Dengan congkak kau khianati!
Kau kencingi makam para pejuang dengan tuak yang selalu kau banggakan!
Tuak modernisme
Merah putih sudah berkibar kawan
Pertanda tidak ada lagi penindasan
Pengkhianatan
Pembodohan
Kawan, kita adalah sepotong kayu dalam api pergerakan
Yang nantinya akan menyulut keberanian
Yang nantinya akan menjilat ketidakadilan
Berkobar-kobar
Bukan, bukan kawan
Bukan dengan diam
Bukan pula dengan slogan-slogan kosong
Tapi dengan pembebasan!
Tidak ada menang dan kalah, kawan
Karena menang dan kalah hanyalah gelembung sabun
Karena tidak kekal
Karena kita adalah sama
Karena kita (memang) mahasiswa
(Jati Nantiasa)
Jumat, 01 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar