Jumat, 25 Januari 2008

IndieCult: I Dont Smoke, I Dont Drink, and I Dont Do Drugs! I’m Straight Edge!!!

Di saat musik-musik hardcore gahar gampang banget diasosiasiin sama moshing gila-gilaan dibawah pengaruh zat-zat permabokan, ada sebuah movement dari scene hardcore yang lahir di awal taun 80an, saying no to all those ‘permabokan’ things, dengan alasan yang simpel tapi sangat filosofis. They knew that they didn’t like what was going on around them, the self destruction, the self hatred, the pain and suffering caused by the punk mentality and all the f*ck you and f*ck the world attitude. They choose to say no, dan mereka menyebut diri mereka Straight Edge. So basically, apa itu Straight Edge? It’s a subculture, centered around hardcore music. Para penganut Straight Edge ini gak ngerokok, gak minum alkohol, dan gak narkoba... kadang-kadang ada yang menghindari kafein juga. Basically it’s just a matter of personal choice. Gak ada hubungannya sama doktrin agama atau apa pun. Straight Edge adalah tentang keberanian untuk berpikir positif disaat seluruh dunia berteriak ‘F*ck You!’ to everything around and everybody you know. Keberanian untuk memutuskan sesuatu untuk diri lo sendiri, tanpa harus terpengaruh sama kondisi yang ‘dikondisikan’ di luar sana, dan yang distereotipkan orang-orang. XXX dan apakah itu? Sama sekali gak ada hubungannya sama porno-pornoan! Tanda ‘X’ yang biasanya ditemuin di punggung tangan para Straight Edgers ini adalah ciri identitas mereka. Biasanya sih para Straight Edgers bikin tato dengan simbol ‘X’ atau ‘XXX’ di tubuh mereka (yaah entah itu tato beneran atau mungkin ada juga yang bikinnya cuma pake spidol doang). Nah, asal dari tanda ‘X’ ini sendiri cukup unik, awalnya justru karena di akhir taun 70an dan awal-awal 80an banyak band-band punk yang gak dibolehin main di club-club. Makanya, supaya bisa main, mereka naro tanda ‘X’ di tangan mereka untuk nandain kalo mereka gak minum sekaligus nunjukin kalo mereka adalah band Straight Edge! Hardcore emang rootnya? Taun 1981, Minor Threat, sebuah band hardcore punk yang dimotorin sama Ian MacKaye, nulis lagu berjudul ‘Straight Edge’ yang terinspirasi sama anak-anak underground scene di kotanya (Washington DC) yang make segala macem narkoba, alkohol dan ngorbanin paru-paru mereka buat perusahaan rokok. Lagu itu kemudian malah jadi anthem buat Straight Edgers dan jadi inspirasi banyak band Straight Edge di tahun 80an, kayak SS Decontrol Uniform Choice, DYS, sampe Youth of Today yang bikin Straight Edge bukan sekedar gerakan ‘personal choice’ aja, but a brave movement much more than words, a force to change the world in to a more positive way! So, Yes, hardcore emang rootnya! Straight Edge adalah punk dan hardcore itu sendiri! Filosofi gerakan ‘new rebel’ Straight Edge ini emang jadi banyak inspirasi orang di seluruh dunia! Sampe-sampe mereka yang di luar scene hardcore pun mengaku sebagai Straight Edgers karena mereka emang ‘bersih’ dari zat-zat adiktif. Hal ini pun dibantah, “Straight Edge tanpa hardcore itu bukan definisi Straight Edge yang sesungguhnya! Karena Straight Edge sesungguhnya itu berasal dan hidup di dalam tubuh punk dan hardcore, bukan cuma karena ‘hidup bersih’ aja!” Banyak Straight Edgers yang bilang, being a Straight Edgers justru bikin mereka bisa ngerasain ‘nafas’ sebenernya dari punk hardcore itu sendiri. Mendengarkan musik yang ngebuat darah lo mendidih truly with your heart, dalam keadaan ‘sadar’ and found out the true meaning out of it! Ah, sudahlah..biarkanlah mereka berdebat...Yang penting kita tau apa yang kita percayain, dan gak ngerasa cupu karena cuma nyeruput teh dalem botol atau susu cokelat di tengah crowd yang lagi moshing gila-gilaan.

0 komentar:

 
Template by : Boedy Template | copyright@2011 | Design by : Boedy Acoy